Gempa Turki yang dahsyat berkekuatan M 7,8, mengakibatkan muncul retakan panjang. Bukan satu, tapi ada dua dan terpantau lewat satelit.
Ilmuwan-ilmuwan dari Centre for the Observation & Modelling of Earthquakes, Volcanoes & Tectonics (COMET) di Inggris menemukan retakan yang dipotret Satelit Sentinel-1. Retakan pertama panjangnya 300 km dari sisi timur laut Laut Mediterania ke arah timur laut.
Pertemuan area biru dan merah adalah garis retakan bumi yang terpantau Satelit Sentinel-1 (Foto: COMET)
Retakan pertama ini muncul usai gempa pertama M 7,8. Sedangkan, retakan yang kedua panjangnya 125 km akibat goyangan gempa kedua M 7,5.
"Retakan gempa ini adalah salah satu yang terpanjang yang pernah dicatat di benua ini. Selain itu, sangat tidak biasa ada 2 gempa besar yang terjadi dalam selisih beberapa jam satu sama lain," kata Profesor Tim Wright, kepala peneliti dari tim COMET kepada Space.com seperti dilansir, Senin (13/2/2023).
Pergerakan lempeng tektonik yang menyebabkan gempa itu menyebabkan keretakan besar yang bisa jelas dilihat oleh mata. Retakan ini membelah kota dan bahkan menembus gedung-gedung.
"Kami perkiraan pergeseran horisontal ini sampai 5 meter. Pergeseran sebesar ini di daratan pasti kelihatan oleh orang tinggal di sana," kata peneliti dari COMET, Milan Lazecky.
Penampakan Nyata
Garis merah marka jalan yang bergeser usai gempa di Turki. Foto: (geodesist_a/Twitter)
Foto dari Satelit Sentinel-1 diperkuat dengan foto-foto retakan di Turki yang dibagikan orang-orang di Twitter, misalnya akun @geodesist_a. Dalam sebuah foto, tampak garis marka jalan yang tadinya lurus jadi bergeser jauh.
Area gempa Turki adalah titik pertemuan Lempeng Anatolia, Lempeng Arabia dan Lempeng Afrika. Saat bertabrakan, dampaknya adalah tekanan yang luar biasa besar. Hingga Senin (13/2) jumlah korban gempa Turki sudah mencapai 34.179 orang tewas.
Cari : Berita, Gempa Turki, Turki, Gempa, Foto Satelit, Bumi, Bumi Retak
Berita Lainnya klik di sini